KPFM BALIKPAPAN – Untuk mencegah peningkatan jumlah kasus stunting sejak dini, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan memberikan pembinaan dan bimbingan kepada para calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio mengatakan bahwa upaya pencegahan kasus stunting pada anak merupakan salah satu indikator dari pembangunan nasional, dalam bidang kesehatan.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyiapkan sejumlah program untuk memberikan edukasi dan bimbingan serta memberikan asupan vitamin kepada calon pengantin.
Hal ini dilakukan supaya kondisi kesehatan pasangan suami istri bisa sehat menjelang pernikahan.
Dan setelah menikah, kemudian terjadi kehamilan fungsi reproduksinya bisa sehat.
“Hari ini kami dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan launching atau sosialisasikan, dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah kasus stunting. Hal tersebut merupakan indikator dari pembangunan nasional, dalam bidang kesehatan. Inovasi ini adalah dengan bergerak lebih cepat, mengintervensi kesehatan keluarga sebelum menikah,” kata ketika diwawancarai wartawan dalam acara sosialisasi pelayanan terpadu bagi calon pengantin di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Jumat (26/8).
Hal ini dilakukan karena pengalaman program sebelumnya yang dinilai terlambat, karena dilakukan setelah menikah.
Karena banyak kendala lain dalam melaksanakannya, termasuk vitamin yang diberikan itu biasanya tidak diminum.
Selain itu, untuk mendukung program tersebut, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan juga berencana melakukan perjanjian kerjasama dengan sejumlah instansi di antaranya DP3KB, Kemenag, dan PKK.
“Nanti kita tanggal 3 September akan mempengaruhi yang akan diikuti oleh Dinas Kesehatan kota Balikpapan, DP3KB Kemenag, PKK, karena yang kita khawatirkan sekarang banyak bayi yang lahir dengan ukuran kecil-kecil, Vitaminnya kita berikan ketika ke KUA,” jelasnya.
(MAULANA/KPFM)
Article Categories:
News
