KPFM BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menilai rencana pembangunan rumah sakit di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat terkesan tergesa-gesa.
Hal itu disampaikan Sabaruddin untuk menanggapi persoalan lahan di Rumah Sakit Balikpapan Barat yang saat ini bersengketa di pengadilan, akibatnya rencana pembangunannya harus ditunda.
“Saya sudah ingatkan bahwa rumah sakit yang dibangun di Balikpapan Barat itu terkesan tergesa-gesa. Pemerintah Kota harusnya menunggu dulu. Pada dasarnya kami support semuanya tapi apakah di Balikpapan Barat itu mendesak?, ” kata Sabaruddin kepada wartawan, Selasa (23/8).
Ia mengingatkan agar Pemerintah Kota membuat banyak pertimbangan dalam merealisasikan pembangunan rumah sakit di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, sehingga tidak terulang masalah seperti yang terjadi di Stadion Batakan.
Karena pembangunan Stadion Batakan itu dilakukan ketika masalah pembebasan lahannya belum selesai tapi pembangunannya sudah dilakukan, sehingga pada akhirnya menjadi temuan dari BPK.
“Pada dasarnya kami mendukung pembangunan itu tapi harus juga mempertimbangkan dari berbagai aspek di antaranya aspek legalnya,” ucapnya.
Ia menilai masih banyak daerah-daerah lain yang membutuhkan pembangunan rumah sakit, yang sudah memenuhi syarat di antaranya lahannya sudah clear dan tidak sengketa, namun kenapa tidak dibangun ke sana.
Dan akhirnya semua pembangunan tersentralistik di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, padahal di kawasan Balikpapan Barat itu sudah ada rumah sakit.
Harusnya, lanjut Sabaruddin, yang menjadi pertimbangan adalah kawasan Balikpapan Timur yang belum memiliki rumah sakit padahal sejumlah kegiatan sering digelar di sana di antaranya dalam waktu dekat ini adalah Haornas, yang dijadwalkan dilaksanakan pada 9 September 2022.
(MAULANA/KPFM)
Article Categories:
News
