KPFM BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menangkal informasi hoax untuk menyukseskan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari untuk menanggapi cukup banyaknya beredar informasi hoax seputar Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sehingga menimbulkan penolakan terhadap vaksin di masyarakat.
Menurut Subari, minimnya informasi seputar vaksin dan dampak yang dialami setelah vaksinasi telah menimbulkan sikap penolakan di masyarakat. Padahal ini biasanya disebabkan oleh ketidakpahaman, kesalahan dan kekeliruan informasi yang menyebar dengan cepat terkait KIPI.
“Kita minta kepada Dinas Kesehatan untuk menyiapkan komunikasi dan sosialisasinya kepada masyarakat sebaik mungkin. Karena banyak sekali media sosial yang menyebarkan berita hoax tentang efek dari vaksin,” kata Subari kepada wartawan, Jumat (15/1).
Lebih lanjut Subari meminta masyarakat untuk menahan diri jika memperoleh informasi dari sumber yang belum jelas kebenarannya serta tidak turut menyebarkannya kepada orang lain. Pasalnya informasi yang salah dapat berdampak negatif dan merugikan semua pihak. Sehingga masyarakat diminta dapat mencari informasi terkait KIPI dari lembaga yang kredibel seperti Kementerian Kesehatan maupun pemerintah setempat.
“Kalau halal kan fatwa MUI sudah menjelaskan. Termasuk juga keputusan BPOM soal vaksin. Untuk yang efek vaksin ini, kita minta Dinas Kesehatan harus banyak terjun ke masyarakat untuk menyampaikan bahwa vaksin sinovac ini relatif aman,” tuturnya.
Sementara mengenai persiapan vaksinasi, tambah Subari, pihaknya akan menjadwalkan sidak ke lokasi tempat penyimpanan dan pelaksanaan dalam waktu dekat. Adapun prioritas penerima vaksin di Balikpapan yakni tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam proses percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Minyak.
“Dinas Kesehatan sudah mempersiapkan hal itu. Tinggal nanti hal-hal yang kurang kita akan bantu. Kita akan sidak dan memastikan persiapan vaksinasi Balikpapan sudah siap di bulan Februari,” tambahnya.
(MAULANA/ KPFM)