KPFM BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengingatkan agar masyarakat yang melakukan demonstrasi tidak anarkis.
Itu disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, merespon unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang masih terus berlanjut di wilayah Kaltim.
Imam menyebut, demonstrasi dari elemen manapun tidak dilarang sepanjang berlangsung damai. Namun, jika anarkis bisa menimbulkan keresahan bagi masyarakat lain di luar lingkaran pendemo.
“Kalau sudah anarkis, berurusan dengan hukum. Kita akan tindak tegas kalau sudah melakukan pengrusakan, apalagi yang mengancam jiwa,” tegas Imam kepada wartawan, Senin (12/9).
Di Kaltim, lanjut jenderal bintang dua itu, secara keseluruhan aksi yang diselenggarakan berlangsung kondusif. Pihaknya juga mampu menjembatani antara pengunjuk rasa dengan pemerintah daerah.
“Semuanya dalam keadaan kondusif dan bisa kita fasilitasi untuk pertemuan. Dalam hal ini pemangku kepentingan, seperti Wali Kota kalau di Balikpapan. Sehingga aspirasi pendemo bisa diteruskan kepada Pemerintah Pusat,” ucapnya
Fredy Janu/Kpfm