Balikpapan – Jaringan gas (jargas) Balikpapan yang dibangun sejak Februari 2016 telah rampung dan akan diresmikan dalam waktu dekat. Sebanyak 3.849 rumah yang sudah terhubung jargas bisa memanfaatkan gas alam untuk keperluan rumah tangga. Gas ini akan disalurkan Pertamina melalui anak usaha PT Pertagas.
“Diharapkan pada saat peresmian itu gas sudah bisa dialiri ke rumah tangga. Namun harus sudah ada perhitungan harga. Sekarang sedang dirumuskan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas),” kata Kabag Perekonomian Arzaedi Rahman saat ditemui KPFM, Rabu (21/12).
Setelah peresmian nanti BPH Migas juga akan memberikan angka riil berapa rupiah harga gas per kubik dan batas pembayaran minimal. “Seperti halnya PDAM. Misalnya pemakaian di bawah 10 kubik, biayanya tetap dianggap 10 kubik. Nanti jargas begitu juga,” ujarnya.
Sebelumnya dilakukan survey penggunaan gas di masyarakat, dengan asumsi 4 hingga 5 tabung per bulan untuk satu rumah tangga. “Artinya kebutuhan sebulan antara Rp70 ribu sampai Rp80 ribu. Insya Allah kemungkinan besar jargas ini hanya berkisar antara Rp40 ribu sampai Rp50 ribu saja per bulannya. Namun berapa biaya per meter kubiknya belum tahu. Bisa jadi sekitar Rp 4.500 per meter kubik,” ungkapnya.
Pemkot juga mengusulkan sebelum harganya diberlakukan, pihak yang berwenang mengurus jargas menyosialisasikan dulu kepada masyarakat. Baik itu RT1 yang dikategorikan sebagai apartemen dan pemukiman mewah, serta RT2 seperti Rumah Sangat Sederhana (RSS). “Dari sisi pemasangannya yang tidak dikenakan biaya apapun, cara pemanfaatannya, hingga pembiayaannya, harus disosialisasikan dulu,” katanya.
Dari informasi Kementerian ESDM dalam pekan ini harga akan ditetapkan untuk mengejar launching yang direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. “Kita berharap Pak Jokowi mau meresmikan, karena tepat di hari ulang tahun kota,” katanya. Seperti diketahui HUT kota Balikpapan tanggal 10 Februari. (FREDY/KPFM)
