Balikpapan – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan operasional ikut terpangkas dalam efisiensi anggaran APBD 2016 Balikpapan. Hal ini sempat membuat sejumlah guru honor atau non Pegawai Negeri Sipil (PNS) panik, lantaran gaji mereka bersumber dari dana tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin saat ditemui KPFM menjelaskan, dana BOS untuk Triwulan IV 2016 memang dihentikan, tetapi khusus untuk gaji guru non PNS tetap rutin diberikan dari dana BOS sebelumnya setiap awal bulan. Sementara untuk hal lainnya, seperti pengadaan kegiatan dan honor pembina, terpaksa harus dipangkas.
Pemotongan dana BOS setiap sekolah itu jumlahnya sama, yaitu dari kota dipotong 25 persen, dan dari provinsi dipotong 31 persen. “Hanya saja tiap sekolah menerima jumlah dana BOS berbeda,” ujar Muhaimin. Dijelaskan, untuk SD dana BOS yang disalurkan sekitar Rp 700 ribu/tahun, SMP Rp 900 ribu/tahun, SMA Rp 1,2 juta, dan SMK Rp 1,5 juta. “Jumlah setiap tingkatan beda, tetapi pemotongannya sama,” jelas Muhaimin. Harapannya, dana BOS yang terpangkas itu segera mendapat kucuran dari BOS Pusat agar kelangsungan hidup para tenaga pengajar honor terjaga dan tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. (RARA/KPFM)
