Balikpapan – Cuaca tak menentu yang menerpa kota Balikpapan belakangan ini kembali melambungkan harga cabai di sejumlah pasar tradisional. Data yang dihimpun KPFM di lima pasar utama Balikpapan, harga cabai masih tinggi. Terutama di pasar Klandasan, cabai rawit berada di kisaran Rp120 ribu per Kg, pasar Pandan Sari Rp100 ribu, dan tiga pasar lainnya di kisaran Rp 95 ribu hingga Rp98 ribu per Kg. Bila dibandingkan dengan harga sebelumnya ada kenaikan rerata 8,5 persen. “Dengan cuaca sekarang ini banyak sekali tanaman cabai di Balikpapan yang seharusnya bisa mensuport kebutuhan tapi gagal panen. Ditambah juga suplai dari luar daerah yang berkurang karena kondisi yang sama,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan Doortje Marpaung kepada KPFM, Kamis (5/1).
Dikatakan, suplai cabai lokal untuk membantu kebutuhan cabai di Balikpapan hingga 30 persen. Namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat, suplai luar daerah pun menjadi turun. Hal inilah yang disinyalir memicu melambungnya harga cabai di pasaran. Doortje berharap kondisi cuaca segera membaik agar harga cabai dapat ditekan kembali. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijaksana membeli cabai. Khususnya rumah makan karena mereka kan harus menyediakan sambal,” imbaunya. (FREDY/KPFM)
