KPFM BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan penyebaran Covid-19.
Hal itu dilakukan terkait peningkatan penyebaran Covid-19 khusus di wilayah pulau Jawa yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap potensi penyebaran Covid-19 di daerah. Sebab Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur.
“Selama tiga minggu ke depan kita waspada terhadap potensi peningkatan Covid-19, karena rentetan penularan yang sudah terjadi di Jawa sehingga untuk daerah yang di luar Jawa-Bali harus waspada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti selaku Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Balikpapan kepada wartawan, Senin (7/2).
Ia menjelaskan bahwa varian omicron ini penularannya lebih cepat, sehingga di beberapa daerah kasusnya itu lebih tinggi dari kasusnya delta. Tetapi jumlah yang dirawat di rumah sakit itu rendah.
“Di Depok dan Bekasi jumlah kasusnya untuk unicron ini sudah melampaui delta, tetapi yang kita jaga agar tidak semuanya masuk rumah sakit,” ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat, agar jangan panik dan jangan buru-buru ke rumah sakit, bisa melalui Puskesmas ketika berobat.
Sehingga ketersediaan tempat tidur yang ada di rumah sakit, benar-benar dapat dipergunakan bagi pasien yang butuh dirawat ketika mengalami gejala sedang dan berat.
“Jadi pemilihan itu yang akan lebih kita tekan kan. Karena penularannya itu juga begitu cepat. Karena kalau ada yang perlu dirawat inap, nanti malah tidak dapat tempat, jadi kita memerlukan manajemen rujukannya,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini masih belum karena bisa dikatakan terjadi kenaikan, tapi kenaikan itu diperkirakan akan terjadi pada tiga empat minggu kedepan.
(MAULANA /KPFM)
