background img

BALAI KARANTINA PERTANIAN MUSNAHKAN DAGING HINGGA TUMBUHAN

6 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan melakukan pemusnahan terhadap sejumlah media pembawa hama hewan karantina serta organisme pengganggu tumbuhan, Jumat (16/12).

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Akhmad Alfaraby mengatakan, pemusnahan ini merupakan langkah terakhir setelah beberapa kegiatan sebelumnya sudah dilaksanakan.

“Sebelumnya kita melakukan penahanan komoditas ini, karena tidak dilengkapi dengan sertifikat karantina dari daerah asal. Metode pemusnahan dengan cara dibakar,” katanya.

Akhmad merincikan, media pembawa hama dan penyakit hewan karantina yang dimusnahkan berupa lima kilogram daging sapi dan lima kilogram daging ayam asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan.

Kemudian kategori organisme pengganggu tumbuhan karantina, di antaranya 23 gram biji kopi, satu kilogram almond, 6,92 kilogram kacang matpel, satu kilogram beras dan 17 kemasan benih sayuran campuran.

Selanjutnya empat kemasan bibit tanaman hias campuran, enam kemasan bibit tanaman buah, serta 0,1 kilogram bibit kaktus.

“Asal negara organisme tumbuhan ini ada dari Australia, kemudian Singapura, Malaysia, Hongkong dan Jerman,” ungkapnya.

Kemudian kategori sisa sampel pengujian laboratorium karantina hewan, di antaranya ada daging ayam 16,475 kilogram, daging bebek 2,6 kilogram, daging sapi 5,3 kilogram, dan daging kerbau 5,2 kilogram.

Ada juga sarang burung wallet 2,416 kilogram, chiken katsu 0,6 kilogram, beef burger 0,3 kilogram, nugget satu kilogram, sosis ayam 0,5 kilogram, dan susu 475 mililiter.

Terakhir dari sisa sampel pengujian laboratorium karantina tumbuhan berupa dua kantong kayu chips akasia, 3.600 gram bawang daun, 3.150 gram bawang putih, 2.700 gram bawang merah, 2.250 gram kentang, 450 gram tomat.
“Kemudian 1.350 gram wortel, 2.700 gram cabai rawit, 450 gram buncis, 450 gram kubis, 1 kantong palm kernel sawit, dan 450 gram kacang hijau,” ucapnya.

Fredy Janu/Kpfm

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *