KPFM BALIKPAPAN – Sejumlah pintu keluar masuk menjadi perhatian selama pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2022 ini.
Demikian disampaikan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Avi Mukti Amin. Untuk Kaltim, pihaknya menyiapkan sebanyak tiga posko terpadu selama periode mudik.
“Kami siapkan tiga posko. Ada di Terminal Batu Ampar, Pelabuhan Kariangau dan Terminal Samarinda. Dari instansi terkait juga, ada posko pelayanan dan terpadu,” kata Avi di Grand Jatra Hotel Balikpapan saat rapat koordinasi, Kamis malam (21/4).
Ada pun titik yang menjadi perhatian khusus, lanjut Avi, yakni di Pelabuhan Kariangau Balikpapan dan di Berau. Dua daerah ini jadi pintu keluar masuk Kaltim-Kalsel maupun Kaltim-Kaltara.
“Nanti akan diawasi juga oleh tim di lapangan,” ungkapnya.
Untuk puncak arus mudik, Avi menyebut sesuai dengan prediksi nasional bakal terjadi pada Jumat (29/4). Sementara arus balik kemungkinan akan terjadi pada 7-8 Mei 2022.
“Tapi kami belum bisa memprediksi berapa persen kenaikan jumlah pemudik tahun ini. Lonjakan pasti ada, karena dua tahun terakhir tidak ada mudik,” ucapnya.
Persiapan juga dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim). Selain perbaikan jalan dan jembatan, pihaknya mendirikan 22 posko yang tersebar di seluruh jalan Nasional di Kaltim.
“Kami juga menyiapkan DRU atau Desaser Respons Unit. Ini untuk alat-alat darurat yang ada di posko dan daerah rawan terjadi kemacetan lalu lintas akibat terputusnya jalan,” tutur Subkor Bidang Preservasi BBPJN Kaltim, Tri Bakti Mulianto.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas agar berjalan dengan lancar. Lokasi-lokasi titik kerusakan jalan sudah ditetapkan.
“Kerusakan jalan sudah kita inventaris. Saat ini sudah mulai kita kerjakan, walaupun tidak permanen tapi paling tidak membahayakan pengguna jalan. Juga penambahan rambu-rambu khususnya di daerah rawan longsor,” sebutnya.
Sejumlah titik jalan perlu diwaspadai oleh pemudik. Seperti Samarinda-Bontang khususnya di daerah Tanah Datar yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Sementara di antara Sangatta-Berau turut menjadi perhatian lantaran banyak terdapat lokasi longsor untuk itu pihaknya mulai menambahkan rambu-rambu peringatan.
“Wilayah selatan dari Paser, Penajam, Balikpapan dan Samarinda aman. Yang perlu diwaspadai juga dari arah Kota Bangun-Kutai Barat. Di sana kita siapkan alat jika sewaktu-waktu terjadi putus jalan akibat kerusakan jalan,” tandasnya.
Fredy Janu/Kpfm