Balikpapan – Penyandang tuna rungu di Balikpapan tampaknya boleh tersenyum karena dapat mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk kendaraan roda dua. Bahkan bukan lagi SIM D seperti diamanatkan dalam UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. Tapi kemungkinannya adalah SIM C seperti pada umumnya.
Kasatlantas Polres Balikpapan AKP Eko Budiyanto mengatakan, sudah ada warga disabilitas yang berhasil mengurus SIM, namun tetap sesuai prosedur. Untuk mengantisipasi kelancaran komunikasi saat pengurusan SIM, disarankan para penyandang tuna rungu membawa alat tulis untuk berkomunikasi.
Sebelumnya, penyandang tuna rungu yang dibantu Semangat Muda Tuli (SemuT) gagal mengurus SIM di Polres Balikpapan, lantaran ditolak dengan alasan tak sesuai aturan. Padahal sejumlah persyaratan terpenuhi. Mereka dinilai memiliki kekurangan yang berdampak buruk saat mengemudi, semisal tak mendengar suara klakson. Padahal sejumlah penyandang tuli di Semarang sudah ada yang berhasil mengantongi SIM D. Kekurangan pendengaran bisa diatasi dengan teknologi alat bantu dengar.
Dua anggota SemuT bersama tiga volunteer Rabu (7/12) menjumpai pihak Polres membicarakan kesalahpahaman seputar pengurusan SIM D yang terjadi antara pihak Semut dengan Satlantas. Mereka bertemu langsung untuk berdiskusi dengan Kasatlantas AKP Eko Budiyanto, Kanit Dikyasa Satlantas Ipda Liliana Wijaya Jonni STK, serta Baur SIM Polres Balikpapan Aiptu M Sarujih SS.
Dalam pertemuan itu Sarujih meluruskan, jika mengurus SIM lewat loket SIM D untuk kaum disabilitas memang akan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Menurutnya, penyandang tuna rungu seperti anggota SemuT Balikpapan itu tidak termasuk golongan pengguna SIM D, dikarenakan secara fisik mereka bisa dikatakan baik-baik saja tanpa ada kekurangan, hanya pada sistem pendengaran yang terganggu. “Saya sarankan kalian langsung ke Dokter Bid Depkes Polda Kaltim Oksen Pariangan. Setelah dari sana, langsung kesini akan kita bantu untuk mengurus SIM C,” ucap Sarujih.
Salah seorang relawan SemuT Ade Rima Suryani berharap kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para anggota SemuT untuk segera mengurus kembali pembuatan SIM. (RARA/KPFM)
Terima Kasih 😀 tapi kami lebih suka di sebut Tuli (huruf T besar) 😀 terima kasih banyak mba Rara Aywara 😀
Terima Kasih SemuT koreksinya. Selamat ya !
Sudah ADA MOTOR SAYA Mau memohon minta tolong masuk kartu SIM D TUNA RUNGU BISA Dulunya