Balikpapan – Tingkat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di kota Balikpapan dalam dua tahun terakhir menurun. Hal ini disampaikan oleh Kanit Lakalantas Polres Balikpapan Ipda Suripna saat ditemui KPFM di Mapolres Balikpapan, jalan Jenderal Sudirman, Kamis (22/12).
Menurunnya lakalantas tersebut didasarkan pada perbandingan data tahun sebelumnya dengan data lakalantas yang terjadi pada tahun 2016 hingga periode Desember ini. Tahun 2014 lakalantas berjumlah 225 kasus. Di tahun 2015 turun menjadi 143 kasus. Kemudian di tahun 2016 per 22 Desember turun drastis hingga sekitar 70 persen menjadi 45 kasus, dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp182 juta.
Dari 45 kasus yang terjadi di tahun 2016, didominasi oleh kendaraan roda dua yang berjumlah 56 kasus, disusul kendaraan roda empat berjumlah 29 kasus, dan kendaraan roda enam ada 10 kasus. Dari sejumlah kasus tersebut mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, 26 luka berat dan 40 orang luka ringan. Ipda Suripna mengatakan, menurunnya angka lakalantas tersebut menunjukkan telah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berkendara.
Hal itu juga didukung dengan usaha Kepolisian dalam menekan jumlah lakalantas di Balikpapan. “Ini menunjukkan masyarakat sudah mulai sadar dalam berkendara. Selain itu, dalam menekan angka lakalantas, kami juga sering mengadakan sosialisasi ke sekolah, perusahaan hingga instansi-instansi lainnya,” ujar Ipda Suripna yang akrab disapa Ripna. Tak hanya demikian, lanjut Ripna, pihaknya juga selalu melakukan survey lapangan dan melakukan evaluasi penyebab kecelakaan. Hal itu pun dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum. (ARIYANSAH/KPFM)