background img

6 AGEN LPG DIBERI SANKSI

2 months ago written by

KPFM BALIKPAPAN – Pertamina memberikan sanksi kepada enam agen LPG 3 kg karena terbukti melanggar aturan.

Area Manager Communications, Relations & CSR Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, dalam merespon masalah kelangkaan LPG 3 Kg, pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sejumlah pangkalan dan agen.

Dalam kegiatan inspeksi mendadak Sidak tersebut, stok LPG 3 Kg di sejumlah pangkalan yang ada masih mencukupi.

“Kalau yang kami Sidak kemarin itu memang ada masih stok elpiji ukuran 3 kilo, tapi hasil sidak ini tentunya tidak bisa menjadi gambaran keseluruhan kondisi di lapangan. Karena yang kami butuhkan itu sebenarnya adalah laporan dari masyarakat, karena jangan sampai disidak aman tapi kenyataannya banyak yang kosong,” kata Arya kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Ia menjelaskan, untuk saat ini dalam mencukupi kebutuhan elpiji ukuran 3 kg di wilayah Kaltim, dalam dua pekan terakhir, PT Pertamina Patra Niaga sedang gencar melakukan operasi pasar dibantu oleh Pemerintah Daerah.

Dan untuk wilayah Kaltim khususnya Kota Balikpapan, pihaknya sudah menyalurkan lebih dari 32.000 tabung untuk kegiatan operasi pasar. Di Samarinda lebih dari 11.000 tabung, serta ada juga di beberapa wilayah lainnya di Kaltim.

“Kalau dikatakan apakah kondisi saat ini sudah aman ya kalau di dari sisi kuota itu sebenarnya sudah over, tapi bukan berarti kuotanya sudah habis, masih ada. Tentunya kita juga harus jaga kuota ini mencukupi hingga akhir tahun karena wilayah Kaltim ini, saat ini laporannya sudah over sekitar 8% selama di tahun 2023 ini,” ucapnya.

Ia menerangkan, apabila berbicara angka dari tahun 2022-2023, memang ada peningkatan permintaan sebesar 5%, tapi kuota di Kaltim dari Pemerintah Pusat juga diturunkan sekitar 5 % di tahun ini. Sehingga bisa dikatakan peningkatan permintaan ini tidak sebanding dengan kuota.

Meski demikian, pihaknya minta kepada seluruh konsumen agar tidak panik karena menjadi salah satu alasan kenapa stok LPG ini menjadi susah. Pihaknya akan berusaha agar stok LPG 3 Kg mencukupi hingga akhir tahun.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan juga bantuan masyarakat agar melaporkan apabila menemukan penyelewengan LPG 3 Kg, dengan menghubungi hotline Pertamina di Nomor 135, atau langsung melapor ke kepolisian atau juga Pemda setempat.

“Karena memang yang menjadi masalah saat ini adalah dari pangkalan ke pengecer karena memang Pertamina tidak memiliki akses penindakan di situ, sehingga mau tidak mau kita harus berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian karena harga di pengecer inilah yang berubah, di pangkalan hanya Rp 19.000 tapi ke pengecer ini bisa Rp 30.000 bahkan sampai Rp 40.000,” ungkapnya.

(MAULANA/KPFM)

Article Categories:
News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *