KPFM BALIKPAPAN – Sebanyak 34 kepala keluarga yang tinggal di RT 15, Kelurahan Gunung Samarinda Baru terdampak kegiatan proyek pengendali banjir DAS Ampal di Jalan MT Haryono.
Sejumlah kepala keluarga di wilayah tersebut, terganggu akses keluarnya akibat kegiatan penggalian untuk pembangunan saluran drainase.
“Kami meminta kepada PT Fahreza, setelah tahun baru harus bisa menyelesaikan masalah akses jalan warga.
Karena jalan ini dilalui, ada sekitar 34 KK yang mempergunakan. Jadi kalau dia melakukan penggalian baru maka akses warga itu tidak bisa keluar,” kata Ketua RT 15, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Imam Santoso ketika diwawancarai wartawan, Selasa (3/1/2023).
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan pihak kontraktor yakni PT Fahreza Duta Perkasa untuk segera membangun akses jalan baru bagi warga. “Kita sudah buat kesepakatan, kemarin sudah dicor,” ucapnya.
Ia menegaskan, pada dasarnya, yang perlu digaris bawahi dengan adanya proyek ini maka fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum fasos) yang terdampak dapat dikembalikan, setelah proyek ini selesai dikerjakan.
Hal tersebut diharapkan dapat dituangkan dalam MOU atau perjanjian. Dan mudah-mudahan di akhir pekerjaan ini bisa menjadi konsekuensi.
“Jangan hanya mengejar target tetapi tidak memperhatikan warga sekitarnya. Kami bersurat kepada kontraktor agar tidak melakukan pekerjaan dulu sampai apa yang menjadi kewajiban itu selesai,” ucapnya.
(MAULANA/KPFM)
