KPFM BALIKPAPAN – Sejak dibuka pada tanggal 11 April 2022 lalu, omzet toko tani yang dikelola oleh Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan tercatat mencapai Rp 200.500.000,-.
Toko Tani ini hadir untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok terutama menjelang Lebaran.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni mengatakan, omzet yang dicapai pada tahun ini, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Ia menjelaskan, dari sebagian besar komoditi paling banyak yang dipesan oleh masyarakat adalah beras lokal maupun luar.
Kemudian daging beku maupun segar untuk kebutuhan lebaran. Serta sayur-sayuran juga banyak termasuk buah-buahan.
“Tahun lalu itu hasil yang diperoleh itu kecil, mungkin tahun ini karena sudah dilakukan pelonggaran, maka ia juga mulai menggeliat. Jadi banyak yang belanja dan banyak yang borong,” ujarnya kepada wartawan dalam kegiatan penutupan toko tani di halaman Kantor DPPP Kota Balikpapan, Kamis (28/4).
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang hadir menyampaikan terima kasih dengan diadakannya kegiatan ini.
Karena ini tentunya akan membantu masyarakat kota dalam menghadapi bulan Ramadan yang masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Dan tentunya kegiatan ini juga bertujuan untuk berupaya dalam mengendalikan tingkat inflasi.
“Kegiatan ini sebaiknya bisa dilakukan tidak hanya bulan Ramadan tapi bisa dilakukan di bulan lainnya sebagai upaya untuk mengendalikan dampak inflasi,” ujarnya.
Untuk saat ini, menurut Rahmad, secara global kondisi menang sedang tidak baik, karena belum habis bencana pandemi covid 19, masyarakat dihadapkan lagi dengan dampak perang antara Rusia dengan Ukraina. Karena karena hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi tatanan dunia.
“Bagi kita kaum muslimin di bulan suci Ramadan ini, banyak-banyak beribadah dan banyak-banyak berdoa,” tuturnya.
Ia meminta kepada masyarakat agar berbelanja seperlunya dan sehemat mungkin. Karena kalau berbelanja secara berlebihan tentunya ini akan mempengaruhi pada tingkat inflasi di daerah.
“Dengan belanja yang cukup dan inflasi yang bisa dikendalikan saya yakin kebutuhan kita bisa dikondisikan,” imbaunya.
(MAULANA/KPFM)