Balikpapan – Hingga kini sudah ada 11 calon investor yang tengah melirik Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah Manggar Balikpapan untuk diolah menjadi sumber listrik. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan, akan mempelajari lebih dulu seberapa banyak para calon investor ini membutuhkan volume sampah. “Mereka kira-kira minta sampah seberapa banyak. Karena kalau mereka menuntut tonase sampah sampai 700 hingga 800 ton, kita tidak bisa. Tonase sampah kita masih sekitar 350 ton per hari. Itu pun masih akan kita kurangi dengan bank sampah dan lain-lain, sehingga akan lebih kecil lagi. Sekarang mereka mau tidak dengan kapasitas yang kecil tadi?” ujar Suryanto kepada KPFM, Selasa (20/12).
Menurutnya, potensi listrik yang akan dihasilkan akan bervariasi, tergantung dari cara pengolahan dan teknologi yang dimiliki perusahaan yang menawarkan. Namun diperkirakan potensi listrik yang dihasilkan dari TPA Sampah Manggar ini sekitar 4 sampai 6 MW. Rencananya pemanfaatan sampah di TPA ini baru akan diteliti kembali pada tahun 2017 mendatang. “Nanti bisa diklarifikasi dengan Bagian Pembangunan yang akan menyaring investor yang tepat dan menguntungkan untuk Balikpapan. Nantinya kita buka lelang, karena kita tidak bisa main tunjuk langsung,” ujarnya.
Seperti diketahui, pengolahan sampah dengan metode sanitary landfill di TPA Sampah Manggar ini sudah menghasilkan gas metan, dan dimanfaatkan untuk listrik penerangan sekitar TPA. (FREDY/KPFM)
